RubrikAktual.com – Francesco Bagnaia, sang juara bertahan MotoGP, kini berada di persimpangan sulit musim 2025. Hingga seri keenam, ia tercecer di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 120 poin—terpaut jauh 51 poin dari Marc Marquez yang memuncaki klasemen dan menjadi rekan satu timnya di Ducati.

MotoGP 2025 memang masih menyisakan 16 seri lagi. Tapi performa Bagnaia di awal musim ini jauh dari kata meyakinkan. Dari enam balapan, ia hanya sekali naik podium teratas—dan itu pun saat Marquez terjatuh di MotoGP Amerika. Sisanya, Bagnaia mengisi posisi dua dan tiga masing-masing satu kali, sementara dua balapan lainnya ia kesulitan—terakhir ia finis ke-16 di MotoGP Prancis usai tergelincir.

“Tim saya harus menjelaskan ke saya, mereka harus memberi sesuatu yang lebih,” ujar Bagnaia kepada situs resmi MotoGP, menandakan ada krisis komunikasi dan teknis dalam timnya.

Yang mengejutkan, Bagnaia mengaku kehilangan rasa terhadap motor Ducati Desmosedici GP25 yang ia tunggangi musim ini. “Mau bikin catatan waktu tercepat atau lebih lambat empat detik, rasanya sama saja—motor tak kasih feedback. Ini benar-benar menyulitkan,” keluhnya, sambil membandingkan situasi tersebut dengan apa yang ia alami di seri pembuka di Thailand.

Padahal, awal musim ini sempat digadang-gadang akan menyajikan duel sengit antara Bagnaia dan Marquez, dua pembalap dengan motor serupa. Namun nyatanya, Marquez tampil jauh lebih konsisten dan dominan—meninggalkan Bagnaia yang justru terlihat masih meraba-raba ritme terbaiknya.

Kini, satu-satunya harapan bagi Bagnaia untuk membalikkan keadaan adalah kebangkitan cepat di seri berikutnya: MotoGP Inggris yang akan digelar di Sirkuit Silverstone pada 23–25 Mei mendatang. Namun dengan gap yang sudah cukup lebar, pertanyaannya bukan hanya soal kemampuan mengejar poin, tapi juga soal apakah Bagnaia masih mampu “berbicara” dengan motornya sendiri.

 

 

Leave a Reply